Park Ji-Sung (AP)
Liputan6.com, Manchester: Untuk keempat kalinya dalam lima musim terakhir, Manchester United menginjakkan kakinya di babak semifinal Liga Champions. Di perempat final musim 2010-2011 Setan Merah menyingkirkan Chelsea dengan keunggulan agregat 3-menyusul kemenangan 2-1 (1-0) di leg kedua yang berlangsung di Old Trafford, Selasa (12/4) malam waktu setempat atau Rabu (13/4) dinihari WIB.
Dipicu dari defisit 0-1 di leg pertama, Carlo Ancelotti berjudi dengan tetap memainkan Fernando Torres yang kali ini didampingi Nicolas Anelka. Perjudian yang nyaris berhasil mengingat dalam 20 menit pertama, MU berada dalam tekanan tim tamu. Setelah dua kali peluang lewat sundulan Torres dan tembakan Anelka masih melenceng dari sasaran, di menit ke-14 Chelsea mendapat peluang berarti. Florent Malouda meliuk-liuk menerobos pertahanan MU dan menyodorkan umpan kepada Frank Lampard. Sayangnya, tembakan Lampard masih dapat diselamatkan kiper Edwin van der Sar.
MU sempat membuat gol cantik lewat sundulan Javier Chicharito Hernandez memanfaatkan crossing Wayne Rooney di menit ke-26. Namun, gol ini dianulir karena Chicharito diklaim telah berada dalam posisi off-side. Lewat aksi gemilang Ramires, Chelsea tetap dominan. Di menit ke-30, Anelka menyia-nyiakan peluang emas ketika dalam posisi satu lawan satu, bola di kakinya dapat dihalau Van der Sar.
Tiga menit jelang turun minum tiba, MU unggul 1-0 melalui serobotan Chicharito. Gol ini merupakan kontribusi besar Ryan Giggs yang melakukan kerja sama dengan John O’Shea. Memanfaatkan bola muntah hasil free-kick Nani, O’Shea menyodorkan umpan kepada Giggs yang lolos dari jebakan off-side. Umpan tarik Giggs gagal dihalau defender Chelsea maupun kiper Petr Cech. Walhasil, tanpa kesulitan Chicharito yang berada di tiang jauh meneruskan bola ke dalam gawang.
Tertinggal membuat Ancelotti kembali berjudi di babak kedua dengan memainkan Didier Drogba dan menarik keluar Torres. Chelsea kian agresif mengejar ketinggalan. Dalam interval tiga menit, dua kali Van der Sar dipaksa berjibaku menepis tembakan Drogba. Tak kunjung membuahkan hasil, Ancelotti memainkan Salomon Kalou yang menggantikan Anelka. Di lain pihak, meski cenderung bertahan MU tetap mempunyai peluang berarti ketika di menit ke-68 tendangan Nani dengan susah payah ditepis Cech. Tak lama kemudian, Giggs membuang peluang emas ketika sundulannya meneruskan umpan silang Rooney terlalu lemah dan mudah dikuasai Cech.
Di menit ke-70, upaya Chelsea mengejar ketinggalan mendapat tamparan ketika Ramires mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah. Akan tetapi, justru saat itulah tim tamu menggeliat dan mampu mencetak gol balasan lewat tembakan keras Drogba. Mendapat umpan akurat dari Michael Essien, Drogba yang berhasil menghindari perangkapoff-side melontarkan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi Van der Sar. Skor 1-1. Artinya, Chelsea tinggal butuh tambahan satu gol untuk lolos.
Namun, kurang dari satu menit kemudian, kecemasan publik Old Trafford sirna. Adalah Park Ji-Sung yang mengembalikan keunggulan MU menjadi 2-1. Gol ini tak lepas dari ketidaksigapan John Terry dkk mengantisipasi serangan cepat Setan Merah. Menerima umpan dari Giggs, Ji-Sung yang tak terkawal di sektor kiri pertahanan Chelsea, melaju ke kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri yang menghujam pojok kiri gawang Cech. Skor 2-1. Semangat Chelsea mencari tambahan dua gol pun runtuh. Keunggulan MU bertahan sampai bubaran.
Dengan hasil ini di fase empat besar MU akan menghadapi pemenang pertandingan perempat final lainnya antara juara bertahan Inter Milan dan Schalke 04.(MEG)
Dipicu dari defisit 0-1 di leg pertama, Carlo Ancelotti berjudi dengan tetap memainkan Fernando Torres yang kali ini didampingi Nicolas Anelka. Perjudian yang nyaris berhasil mengingat dalam 20 menit pertama, MU berada dalam tekanan tim tamu. Setelah dua kali peluang lewat sundulan Torres dan tembakan Anelka masih melenceng dari sasaran, di menit ke-14 Chelsea mendapat peluang berarti. Florent Malouda meliuk-liuk menerobos pertahanan MU dan menyodorkan umpan kepada Frank Lampard. Sayangnya, tembakan Lampard masih dapat diselamatkan kiper Edwin van der Sar.
MU sempat membuat gol cantik lewat sundulan Javier Chicharito Hernandez memanfaatkan crossing Wayne Rooney di menit ke-26. Namun, gol ini dianulir karena Chicharito diklaim telah berada dalam posisi off-side. Lewat aksi gemilang Ramires, Chelsea tetap dominan. Di menit ke-30, Anelka menyia-nyiakan peluang emas ketika dalam posisi satu lawan satu, bola di kakinya dapat dihalau Van der Sar.
Tiga menit jelang turun minum tiba, MU unggul 1-0 melalui serobotan Chicharito. Gol ini merupakan kontribusi besar Ryan Giggs yang melakukan kerja sama dengan John O’Shea. Memanfaatkan bola muntah hasil free-kick Nani, O’Shea menyodorkan umpan kepada Giggs yang lolos dari jebakan off-side. Umpan tarik Giggs gagal dihalau defender Chelsea maupun kiper Petr Cech. Walhasil, tanpa kesulitan Chicharito yang berada di tiang jauh meneruskan bola ke dalam gawang.
Tertinggal membuat Ancelotti kembali berjudi di babak kedua dengan memainkan Didier Drogba dan menarik keluar Torres. Chelsea kian agresif mengejar ketinggalan. Dalam interval tiga menit, dua kali Van der Sar dipaksa berjibaku menepis tembakan Drogba. Tak kunjung membuahkan hasil, Ancelotti memainkan Salomon Kalou yang menggantikan Anelka. Di lain pihak, meski cenderung bertahan MU tetap mempunyai peluang berarti ketika di menit ke-68 tendangan Nani dengan susah payah ditepis Cech. Tak lama kemudian, Giggs membuang peluang emas ketika sundulannya meneruskan umpan silang Rooney terlalu lemah dan mudah dikuasai Cech.
Di menit ke-70, upaya Chelsea mengejar ketinggalan mendapat tamparan ketika Ramires mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah. Akan tetapi, justru saat itulah tim tamu menggeliat dan mampu mencetak gol balasan lewat tembakan keras Drogba. Mendapat umpan akurat dari Michael Essien, Drogba yang berhasil menghindari perangkapoff-side melontarkan tendangan keras yang tak mampu diantisipasi Van der Sar. Skor 1-1. Artinya, Chelsea tinggal butuh tambahan satu gol untuk lolos.
Namun, kurang dari satu menit kemudian, kecemasan publik Old Trafford sirna. Adalah Park Ji-Sung yang mengembalikan keunggulan MU menjadi 2-1. Gol ini tak lepas dari ketidaksigapan John Terry dkk mengantisipasi serangan cepat Setan Merah. Menerima umpan dari Giggs, Ji-Sung yang tak terkawal di sektor kiri pertahanan Chelsea, melaju ke kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri yang menghujam pojok kiri gawang Cech. Skor 2-1. Semangat Chelsea mencari tambahan dua gol pun runtuh. Keunggulan MU bertahan sampai bubaran.
Dengan hasil ini di fase empat besar MU akan menghadapi pemenang pertandingan perempat final lainnya antara juara bertahan Inter Milan dan Schalke 04.(MEG)
0 komentar:
Posting Komentar